Kamis, 12 April 2012



Akhir-akhir ini tren berbusana kaum remaja sangat beragam dan ekspresif. Dari beragamnya tren berbusana ini ada satu jenis busana yang tidak mungkin ketinggalan zaman, jenis busana itu adalah jeans, baik yang berupa celana, baju, jaket dsb. Pada awalnya jeans diciptakan untuk pekerja tambang di Amerika yang memiliki aktivitas di dalam tanah dan membutuhkan pakaian yang memiliki ketahanan yang kuat terhadap lingkungan tambang. Jeans sendiri terbuat dari bahan serat yang cukup kuat dan tahan lama, karena kekuatan dan ketahananya inilah kemuddian jeans digemari semua kalangan dan berkembang menjadi busana yang sangat beragam.

Dengan berembangnya fashion akhir-akhir ini jeans semakin diminati untuk dikenakan. Tidak hanya dari kaum muda saja, namun dari anak-anak sampai dewasa dalam kesehariannya selalu mengenakan jeans. Selain model yang berkembang dari segi bahan jeans sendiri juga sangat berkembang dan membuat konsumen dapat memilih apa yang menurut mereka nyaman untuk dikenakan.

Perkembangan fashion dan style inilah yang membuat konsumsi jeans semakin lama semakin meningkat, dan hal tersebut sebanding meningkatnya pasar jeans bekas. Meningkatnya  pasar jeans bekas ini akan menjadi masalah yang sangat besar karena jeans bekas tidak dapat diserap dengan baik oleh pasar, hal ini terjadi karena perubahan trend fashion yang sangat cepat berubah. Selain perubahan trend fashion, hal lain yang menjadi penyebab membludaknya jeans bekas adalah perilaku importir yang mengimport pakaian bekas dari berbagai negara. Fakta mengenai membludaknya jeans bekas dapat kita analisis dari membludakknya tempat-tempat penjual pakaian bekas. Jika kita tidak sigap menghadapi masalah ini tentunya membludaknya jeans akan menjadi masalah yang sangat besar dikemudian hari.
Sebagai mahasiswa yang memiliki jiwa konservasi tentu kita harus dapat memecahkan masalah di atas dan mengubahnya menjadi suatu peluang bisnis. Dalam hal ini karena jeans memiliki kakteristik yang kuat dan tahan lama maka dapat kita manfaatkan sebagai kerajinan baru. Tantangan terbesar yang kita temui adalah bagaimana mengemas jeans jeans ini menjadi kerajinan yang unik dan bernilai tinggi. Dalam hal ini kami mengusulkan pembuatan sepatu dari jeans bekas sebagai sarana pengurangan pasar jeans bekas di Indonesia khususnya di Semarang dengan konsumen sasaran adalah mahasiswa disekitaran Semarang. Pelaksanaan usaha ini sendiri akan melibatkan berbagai pihak terkait sehingga keberaan usaha dapat menguntungkan berbgai pihak. Pihak pihak yang terlibat antara lain pedagang jeans bekas, mahasiswa sebagai desainer, pengrajin sepatu, serta mahasiswa sebagai konsumen.

Keadaan sosial ekonomi dari pasar yang akan kami bidik ini cukup mendukung menginggat mahasiswa biasanya memiliki selera fashion dan kondisi ekonomi yang cukup bagus. Selain itu dari cara berpakaian mahasiswa yang selalu up to date maka prospek kedepan bisnis ini sangatlah cerah mengingat produk ini berbagai kelebihan  yang dimiliki produk ini. Beberapa kelebihan yang dimiliki produk ini adalah harganya yang cukup terjangkau, modelnya yang up to date dan dapat dipesan sesuai keinginan pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar