Akhir-akhir ini tren
berbusana kaum remaja sangat beragam dan ekspresif. Dari beragamnya tren
berbusana ini ada satu jenis busana yang tidak mungkin ketinggalan zaman, jenis
busana itu adalah jeans, baik yang berupa celana, baju, jaket dsb. Pada awalnya
jeans diciptakan untuk pekerja tambang di Amerika yang memiliki aktivitas di
dalam tanah dan membutuhkan pakaian yang memiliki ketahanan yang kuat terhadap
lingkungan tambang. Jeans sendiri terbuat dari bahan serat yang cukup kuat dan
tahan lama, karena kekuatan dan ketahananya inilah kemuddian jeans digemari
semua kalangan dan berkembang menjadi busana yang sangat beragam.
Dengan berembangnya
fashion akhir-akhir ini jeans semakin diminati untuk dikenakan. Tidak hanya
dari kaum muda saja, namun dari anak-anak sampai dewasa dalam kesehariannya
selalu mengenakan jeans. Selain model yang berkembang dari segi bahan jeans
sendiri juga sangat berkembang dan membuat konsumen dapat memilih apa yang
menurut mereka nyaman untuk dikenakan.
Perkembangan fashion dan style
inilah yang membuat konsumsi jeans semakin lama semakin meningkat, dan hal
tersebut sebanding meningkatnya pasar jeans bekas. Meningkatnya pasar jeans bekas ini akan menjadi masalah
yang sangat besar karena jeans bekas tidak dapat diserap dengan baik oleh
pasar, hal ini terjadi karena perubahan trend fashion yang sangat cepat
berubah. Selain perubahan trend fashion, hal lain yang menjadi penyebab
membludaknya jeans bekas adalah perilaku importir yang mengimport pakaian bekas
dari berbagai negara. Fakta mengenai membludaknya jeans bekas dapat kita
analisis dari membludakknya tempat-tempat penjual pakaian bekas. Jika kita
tidak sigap menghadapi masalah ini tentunya membludaknya jeans akan menjadi
masalah yang sangat besar dikemudian hari.
Sebagai mahasiswa yang
memiliki jiwa konservasi tentu kita harus dapat memecahkan masalah di atas dan
mengubahnya menjadi suatu peluang bisnis. Dalam hal ini karena jeans memiliki kakteristik
yang kuat dan tahan lama maka dapat kita manfaatkan sebagai kerajinan baru. Tantangan
terbesar yang kita temui adalah bagaimana mengemas jeans jeans ini menjadi
kerajinan yang unik dan bernilai tinggi. Dalam hal ini kami mengusulkan
pembuatan sepatu dari jeans bekas sebagai sarana pengurangan pasar jeans bekas
di Indonesia khususnya di Semarang dengan konsumen sasaran adalah mahasiswa
disekitaran Semarang. Pelaksanaan usaha ini sendiri akan melibatkan berbagai
pihak terkait sehingga keberaan usaha dapat menguntungkan berbgai pihak. Pihak
pihak yang terlibat antara lain pedagang jeans bekas, mahasiswa sebagai
desainer, pengrajin sepatu, serta mahasiswa sebagai konsumen.
Keadaan sosial ekonomi
dari pasar yang akan kami bidik ini cukup mendukung menginggat mahasiswa
biasanya memiliki selera fashion dan kondisi ekonomi yang cukup bagus. Selain
itu dari cara berpakaian mahasiswa yang selalu up to date maka prospek kedepan
bisnis ini sangatlah cerah mengingat produk ini berbagai kelebihan yang dimiliki produk ini. Beberapa kelebihan
yang dimiliki produk ini adalah harganya yang cukup terjangkau, modelnya yang
up to date dan dapat dipesan sesuai keinginan pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar